Activity and News
D |
alam rangka menyambut revolusi industri 5.0, UT School manfaatkan teknologi Virtual Reality (VR) dalam proses pembelajaran. Revolusi Industri 5.0 yang mulai berkembang baru-baru ini merujuk kepada perkembangan teknologi untuk meningkatkan otomatisasi dan digitalisasi dalam industri dan sektor produksi. Konsep Revolusi ini lebih menitikberatkan pada integrasi antara teknologi canggih seperti AI, IoT, dan teknologi robot dengan keahlian dan inovasi manusia yang dapat mendorong perkembangan sistem produksi yang lebih efisien, fleksibel, berkelanjutan, serta meningkatkan taraf kesejahteraan.
UT School sebagai lembaga pendidikan keterampilan terkemuka di bidang alat-alat berat, saat ini sudah dan tengah mengembangkan software pembelajaran berbasis VR. Hal ini dilakukan agar siswa UT School mengalami proses pembelajaran yang mendalam (Immersive Learning) dengan membenamkan mereka ke dalam proses pembelajaran yang lebih realistis dan interaktif.
Integrasi teknologi VR dalam proses pembelajaran di UT School berhasil mengatasi kelemahan proses pembelajaran konvensional yang cenderung monoton dan kurang mengaktifkan keterlibatan siswa. Dalam praktiknya, teknologi VR dapat membawa unsur realitas ke dalam proses pembelajaran dengan merangsang indera dan emosi siswa, serta meningkatkan daya ingat dan pemahaman materi pembelajaran.
“Integrasi teknologi VR dalam proses pembelajaran di UT School dinilai sangat efektik karena dapat mengakomodir peserta didik dalam jumlah yang lebih banyak dibandingkan dengan praktik maintenance dan operation secara langusng ke unit PC 200-8 M0 yang sudah kita miliki,” ujar Wakil Direktur Bidang Akademik Teknik Alat Berat & Konstruksi, Setyo Haryadi.
Senada dengan pernyataan tersebut, manfaat lain yang diberikan oleh teknologi VR dalam proses pembelajaran juga diutarakan oleh Amanda Kuswidiarti, VR developer. “Belajar menggunakan teknologi VR dapat mengurangi risiko kerusakan unit alat berat dan alat-alat lainnya, meningkatkan safety, meningkatkan pemahaman siswa, serta proses pembelajaran jauh lebih menyenangkan”. Lebih lanjut, Amanda mengatakan bahwa “setelah melakukan simulasi dengan menggunakan VR, siswa UT School hanya membutuhkan 0 sampai dengan 5 menit dalam starting awal pengoperasian unit. Selain itu, teknologi VR juga dapat menghemat fuel consumption dan mengurangi carbon emissions”.
Sejak dikembangkan pertama kali di tahun 2019, UT School sampai saat ini telah memiliki 4 software pembelajaran berbasis teknologi VR yaitu VR Maintenance PC 200-8 M0 (2019), VR Maintenance HD 785-7 (2020), VR Operation PC 200-8 M0 (2021) dan VR Safety (2022). “Di tahun 2024, Tim Ahli UT School sedang mengembangkan 2 software VR yaitu VR Maintenance Buldozer D85ESS-2A dan VR Operation Buldozer D85ESS-2A. Selain itu, UT School juga bertekad akan terus mengembangkan software pembelajaran berbasis teknologi VR lainnya yang akan diintegrasikan dalam semua mata diklat yang ada di program studi mekanik dan operator alat berat” tutup Setyo Haryadi.